Jumat, 22 Juli 2011

METHODE TERNAK KAMBING

Ternak kambing dengan metode organik dimulai dari pembuatan kandang .Model kandang  ternak kambing dengan metode organic  memang agak berbeda dengan kandang pada umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan kotoran. Desain kandang pada ternak kambing dengan metode organik dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.
Penampungan kotoran juga di design khusus agar kotoran yang dihasilkan bisa dengan mudah dibersihkan untuk dikumpulkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang tentu sangat bermanfaat untuk mengganti pupuk-pupuk kimia yang secara jangka panjang akan sangat merugikan para Petani maupun merugikan Lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia akan merusak struktur tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri dan membahayakan Lingkungan secara umum. Dengan menggunakan pupuk organic yang baik disertai pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan, tentu akan sangat berdampak pada ekosistem, mikroba maupun lingkungan hidup secara umum.
Oleh karena itu dengan adanya pola PENGGEMUKAN KAMBING methode terbaru ini akan berdampak positif di bidang Pertanian.

Untuk ukuran kandang yang paling ideal adalah 3 meter x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing, karena jenis Kambing Gibas adalah Jenis Kambing kelompok, maka ukuran yang terlalu lebar hanya akan memboroskan ruangan, sekaligus akan banyak kalori dalam tubuh ternak/kambing yang terbuang sia-sia karena berlarian kesana-kemari.

                       Penggemukan kambing tiga bulan jual/panen

2.PEMILIHAN BIBIT
Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih agar benar-benar mendapatkan sesuai yang diharapkan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya berbentuk cambuk, hasilnya tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging terlalu lamban.

Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud.

Perlu diperhatikan bahwa untuk pemilihan Bibit, usia kambing harus sudah mencapai 4 bulan , dengan pertimbangan bahwa mulai usia 4 bulan, tubuh kambing telah berkonsentrasi pada pembentukan daging, sehingga akan lebih mudah digemukkan. Jika usia kambing masih di bawah 4 tahun, tubuh kambing masih dala proses pembentukan tulang, sehingga untuk digemukkan akan memakan waktu yang lebih lama, dan tentu akan mempengaruhi perputaran modal yang telah kita keluarkan dan biaya pakan perhari akan makin membengkak

Terlalu lama memelihara akan berakibat pada PERPUTARAN MODAL YANG KURANG CEPAT, Cost Operasional akan semakin tinggi, dan mempengaruhi PROFIT AKAN KITA TERIMA.

4 komentar:

NEWSTAR mengatakan...

Saya sudah menjadi anggota MITRA HCS...GOSUCCES
Namun sayangnya dr pihak pengurus atau ketua sangat Gaptek sehingga lamban dalam memberikan informasi kepada kita. To the point :
a. Bagaimana kita mengetahui ciri kambing yang usia diantara 4 - 6 bulan (maaf tdk ada KK ..he..he..)
b. Apakah harus kambing COKOL yang sangat baik utk penggemukan. Karena ada beberapa sisi pro dan kontra.
*COKOL banyak mengandung LEMAK
*Kambing JAWA sedikit LEMAK
*Harga COKOL lebih murah dibanding K.JAWA di
mana kebenaran 2 hal tersebut ???

Mohon pencerahan biar lebih akurat kami dalam menentukan jenis Bibit Kambing yang akan kami ternak, trim s
Saya tunggu jawabannya secepatnya

P.Puguh Solo
Email : primatacell@yahoo.com
HP 081548361199

member HCS mengatakan...

Hubungi orang hcs yang memberi pelatihan kepada bapak sewaktu bapak menjadi member baru # http://kambing-pria.blogspot.com/2011/07/materi-training-pthcs-penggemukan.html

member HCS mengatakan...

langkah memulai http://kambing-pria.blogspot.com/2011/07/langkah-memulai-ternak-organic.html

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum.
Saya kemarin ke rumah famili. cerita2 dia udah jadi anggota baru dari HCS. trus kmi di suruh kalau mau gabung hrus lewat dia. krn rumahnya jauh. bagaimana cara agar saya bisa bergabung langsung ke PT HCS. Trim sebelumnya
Wassalam

Posting Komentar