Jumat, 22 Juli 2011

MASA PANEN DAN PEMEIHARAAN TERNAK ORGANIC

Untuk memelihara Kesehatan Ternak Kambing dengan metode ini cenderung lebih mudah, karena PMT yang dimakan setiap hari, telah memenuhi standart kecukupan GIZI atau gampangnya istilah “Empat sehat lima sempurna, tentu Kambing lebih tahan terhadap serangan penyakit, namun jika ternyata tetap ada yang terserang penyakit, maka kita memang harus segera mengambil langkah-langkah penyembuhan.

Di dalam Training yang di selenggarakan PT. HCS, hal itu akan dibahas secara detil agar resiko kematian bisa ditekan dengan prosentase minimal. Bahkan dalam praktek aplikasi di lapangan justru sering terjadi tingkat kematian sampai 0%.
Hal itu sangat mungkin terwujud selama Peternak tidak merubah teori-teori yang telah di dapat dari Pelatihan dengan hal-hal yang sifatnya masih coba-coba.

Jika pemeliharaan baik dan pengolahan makanan sempurna maka, bau kambing yang biasanya menyengat akan hilang dan cenderung tidak berbau.

Demikian juga dengan bau kandang, dengan sendirinya akan terbebas dari bau kotoran yang sangat mengganggu lingkungan.

Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk PENGGEMUKAN KAMBING dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Pinggiran Kota.

                             
                         Penggemukan kambing tiga bulan jual/panen

MASA PANEN

Panen bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali setelah berat badan kambing mencapai sandart berat badan yang kita inginkan agar target Harga Jual yang telah kita tentukan akan dapat tercapai.

Untuk idealnya Target Harga yang harus terealisir adalah Harga akan mencapai minimal Rp. 1.000.000,- per ekor setelah kita pelihara selama 3 bulan.

Untuk usia 4 bulan, harga pasar saat ini tidak lebih dari Rp. 425.000,- per ekor
Dengan demikian proyeksi hasil yang akan Kita terima 3 bulan yang akan dating adalah sebagai berikut :
Harga jual Rp. 1.000.000,-
Modal Kambing Rp. 400.000,-
Biaya pakan Rp. 900.- x 3 bulan = Rp. 81.000.-
Rp. 481.000,-
Jumlah keuntungan kotor Rp. 519.000,-

Jumlah Keutungan tersebut belum dikurangi dengan biaya lain-lain yang pasti timbul. Tentu keuntungan tersebut akan sangat kita rasakan manfaatnya jika kita tidak hanya memelihara 1 ekor.

Jika memelihara 10 ekor, tentu nilai keuntungan tersebut tinggal mengalikan sesuai dengan jumlah kambing yang kita miliki. Misalnya punya 10 ekor berarti keuntungan kotor yang akan diterima sebesar
Rp. 519.000,- x 10 = Rp. 5.190.000,-
Atau ukuran secara umum, kambing dewasa yang telah dirawat 3 bulan, setelah dibelikan bibit lagi akan cukup untuk membeli 2 ekor kambing bibit.

Hasil yang cukup prospektif untuk tahap-tahap awal.

1 komentar:

monggo mengatakan...

Bagus sekali program dari HCS. Namun kiranya perlu dibarengi dengan produk yang menjangkau agar para peternak dan petani bisa sukses bersama HCS. Bisakah minta data spesifikasi produk dari HCS dan kegunaan secara rinci beserta pricenya. demikian permintaan dari saya agar diberikan pencerahan dalam beternak ayam boiler.

Posting Komentar